"الله جميل يحبّ الجمال"

Allah Itu Indah, Mencintai Keindahan

Senin, 19 Juli 2010

MEDIA AUDIO VISUAL

MAKALAH

MEDIA AUDIO VISUAL

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perasaan manusia pada umumnya di pengruhi oleh apa yang dilihat, di rasakan dan di dengar. Dengan kata lain, sungguh tidak mustahil ketika ada serta menjembati proses pembelajaran.

Pernyataan tersebut diatas dapat didukung oleh Yudhi Munadi (2008), dalam bukunya menekakan bahwa indra yang banyak membantu manusia dalam perolehan pengetahuan dan pengalaman adalah indra pendengaran dan indra penglihatan.

Media dapat diartikan dengan istilah penghubung atau perantara dalam menyampaikan suatu materi yang diajukan untuk mencapai suatu tujuan. Dan dalam proses penyampaian materi kepada orang lain dapat menggunakan sarana atau alat dalam bentuk audio, visual, audio visual dan multimedia. Dalam makalah ini,menekankan kepada klasifikasi bentuk media audio visual dan manfaat dari masing-masing klasifikasi media audio visual tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan media audio visual?

2. Apa saja manfaat yang bisa di dapat dari media audio visual?

3. Macam-macam media audio visual?

C. Tujuan DAN Manfaat

1. Tujuan

a. Untuk mengetahui pengertian audio visual

b. Untuk mengetahui manfaat dari media audio visual

c. Untuk mengetahui macam-macam audio visual

2. Manfaat

a. Dapat mengetahui pengertian dari media audio visual

b. Dapat mengetahui manfaat dari media audio visual

c. Dapat mengetahui macam-macam media audio visual



BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Audio Visual

Media audio visual,@ media yang mempunyai unsur antara Suara & Gambar jenis media seperni ini, mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi suara dan gambar. Seperti film, bingkai, ada suaranya dan ada pula gambar yang ditampilkannya.

Audio Visual juga dapat menjadi media komonikasi. Penyebutan audio visual sebenarnya mengacu pada indra yang jadi sasaran dari media” tersebut. Media audio visual menyandatkan pendengaran & penglihatan dari khalayak sasaran (penonton).

B. Kegunaan Media Audio Visual

Belajar dengan menggunkan audio visual banyak sekali manfaatnya, karena dengan menggunakan audio visual dapat memperoleh pengalaman yang lebiuj banyak, mengesankan, lebih jelas dan kongkrit. Disamping itu media audio visual mempunyai potensi pokok menurut idger dale sebagai berikut :

1. Memberikan dasar-dasar kongkrit untuk erfikir

2. Membuat pelajaran lebih menarik

3. Memungkinkan hasil belajar lebih tahan lama

4. Memberikan pengalaman-pengalaman yang nyata

5. Mengembangkan keteraturan dan kontinuitas berfikir

6. Dapat memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak diperoleh dengan cara lain membuat kegiatan belajar lebih mendalam efisien dan beraneka ragam.

7. Media audio visual dapat dilakukan berulang-ulang[1].

C. Macam-macam Audio Visual

Seperti yang telah terangkan di pendahuluan, yaitu menekankan pada klasifikasi bentuk media sudio visual dan manfaat dari masing-masing klasifikasi media audio visual tersebut.

1. Film Gerak Bersuara

Film adalah alat yang ampuh untuk menyampaikan suatu maksud kepada masyarakat dan juga anak yang lebih banyak menggunakan aspek emosinya di banding aspek rasionalitasnya. Besarnya kegunaan media ini dapat pula dirasakan dalam dunia pendidikan. Munadi menekankan bahwa melalui media yang terlibat, dia menyimpulkan bahwa film adalah alat komonikasi yang dapat membantu proses pembelajaran efektif. Karena apa yang terpandang mata dan terdengar oleh telinga, lebih cepat dan lebih mudah di ingat dari pada apa yang dapat dibaca saja atau hanya di dengar saja.

2. Vidio

Vidio maupun media film memiliki banyak kemiripan dalam segi karakteristiknya dan kelemahannya. Yakni mengatasi keterbatasan jarak dan waktu dan sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang. Kelemahannya adalah sama-sama menekankan pentingnya materi dari prses pengembangan materi tersebut.

Dalam upaya pemanfaatan vidio dalam proses pembelajaran, hendaknya kita memperhatikan beberapa hal berikut :

a. Program vidio harus dipilih sesuai dengan tujuan pembelajaran. Salah satu contohnya adalah apakah media vidio untuk tujuan kognitif dapat diguakan untuk hal-hal yang menyangkut kemampuan mengenal kembali dan memberikan rangsangan berupa gerak yang serasi.

b. Guru harus mengenal program vidio yang ada dan memahami manfaatnya bagi pelajaran.

c. Sesudah program vidio di putar, harus diadakan diskusi agar siswa memahami bagaimana mencari pemecahan masalah dan menjawab pertanyaan.

d. Perlu diadakan tes agar mampu mengukur berapa banyak informasi yang mereka tangkap dari program vidio tersebut[2].

3. Televisi

Televisi adalah media yang berupa sebagai gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat dilihat dan di dengar secara bersama. Selain itu, televisi juga dapat memberikan kejadian-kejadian yang sebenarnya pada saat suatu peristiwa terjadi dengan disertai dengan komentar dari penyiarnya.

4. Media Televisi Terbuka

Media televisi terbuka adalah media audio visual gerak yang penyampaian pesannya melalui pancaran gelombang elektromagnitik dari satu stasiun, kemudian pesan tadi diterima oleh pemirsa melalui pesawat televisi.

5. Media Televisi Siaran Terbatas (TVST)

TVST atau CCTV adalah media audiovisual gerak yang penyampaian pesannya didistribusikan melalui kabel (bukan TV kabel). Dengan perkata lain, kamera televisi mengambil suatu objek di studio, misalnya guru yang sedang mengajar, kemudian hasil pengambilan tadi didistribusikan melalui kabel-kabel ke pesawat televisi yang ada di ruangan-ruangan kelas.

Kelebihan televisi siaran terbatas ini dibandingkan dengan televisi terbuka diantaranya adalah komunikasi dapat dilakukan secara dua arah (hubungan antara studio dan kelas dilakukan melalui intercom), kebutuhan pembelajaran dapat lebih diperhatikan dan terkontrol. Sedangkan kelemahanny adalah jangkauannya ralatif terbatas.

6. Multimedia

Pembelajaran dengan menggunakan multimedia untuk meningkatkan prestasi belajar pembelajar, namun bukan berarti dalam prakteknya tidak ada hambatan. Hambatan utama adalah disebabkan adanya kesalahan konsep yang terjasi ketika kelompok ahli menerangkan kembali ke kelompok asal. Kesalahan terutama terjadi pada materi pembelajaran yang bersifat abstrak.

Disamping itu, waktu yang diperlukan untuk proses pembelajaran menjadi relatif lebih lama. Seringkali waktu pembelajaran habis sebelum cakupan materi terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu diperlukan suatu alternatif untuk menyempurnakan pendekatan pembelajaran ini. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan multimedia pembelajaran, CD interaktif yang berisikan materi-materi pembelejaran dianggap cukup memadai untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul pada proses pembelajaran.

Keuntungan pembelajaran interaktif berbasis multimedia antara lain :

1. Media dapat membuat materi pembelajaran yang abstrak menjadi lebih konkrit/nyata, sehingga mudah diterima pembelajar,

2. Media dapat mengatasi kendala ruang dan waktu pembelajar yang belum memahami materi dapat mengulang materi tersebut di rumah sama persis dengan yang dibahas dalam kelompok.

3. Infirmasi pembelajar yang disajikan dengan media yang tepat akan memberikan kesan yang mendalam pada diri pembelajar.

4. Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan dapat merangsang berbagai macam perkembangan kecerdasan.

5. Dapat menyeragamkan materi pembelajaran dan mengurangi resiko kesalahan konsep.

7. Komputer

Komputer merupakan jenis media yang secara virtual dapat menyediakan respon yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh pembelajar. Lebih dati itu, komputer memiliki kemampuan menyimpan dan memanipulasi informasi sesuai dengan kebutuhan. Perkembangan teknologi yang pesar saat ini telah memungkinkan komputer memuat dan menayangkan beragam bentuk media di dalamnya. Dalam hal ini Heinich Molenda, & Russel (1996:228) mengemukakan bahwa :

Saat teknologi komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana komputasi dan pengilahan kata (word prosessor) tetapi juga sebagai sarana belajar multi media yang memungkinkan peserta didik membuat desain dan rekayasa suatu konsep dan ilmu pengetahuan. Sajian multimedia berbasis komputer dapat diartikan sebagai teknologi yang mengiptomalkan peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan merekayasa teks, grafik, dan suara dalam sebuah tampilan yang terintegrasi. Dengan tampilan yang dapat mengombinasikan berbagai unsur penyampaian informasi dan pesan, komputer dapat dirancang dan digunakan sebagai media pembelajaran efektif untuk mempelajari dan mengajarkan materi pembelajaran yang relevan misalnya rancangan grafis dan animasi.

Multimedia berbasis komputer dapat pula dimanfaatkan sebagai sarana dalam melakukan simulasi untuk melatih keterampilan dan kompetensi tertentu.

Misalnya, penggunaan simulator kopkit pesawat terbang yang memungkinkan peserta didik dalam akademi penerbangan dapat berlatih tanpa menghadapi resiko jatuh[3].

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian-uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa :

1. Audio visual adalah media yang mempunyai unsur dan gambar yang mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi suara dan gambar.

2. Belajar dengan menggunakan media audio visual dapat memperoleh pengalaman yang lebih banyak, mengesankan, lebih jelas dan konkrit.

3. Bahwa dalam media visual terdapat banyak macam, seperti, film gerak bersuara, televisi, vidio dan sebagainya. Yang pastinya dalam semua bentuk media ini terdapat kelebihan-kelebihan dan kekurangan.

B. Saran

Kita semua sebagai calon guru harus betul-betul memahami tentang media pembelajaran, bagaimana peran seorang guru dalam dunia pendidikan, dan harus bisa dengan sepenuhnya menjalankan tanggung jawabnya terhadap peserta didik.

DAFTAR PUSTAKA

Ali Pandie, Imansjah, Didaktik Metodik. Surabaya : PT. Usaha Nasional, 1984.

Mukhid, Abd, Media Pembrlajaran. Pamekasan: STAIN Pamekasan Press, 2009

Sudjana, Nana, Media Pengajaran. Surabaya : Pustaka dua, 1978.



[1] Imansjah Ali Pandie, Didaktik Metodik, (Surabaya : PT. Usaha Nasional, 1984) hlm., 115

[2] Nana Sudjana, Media Pengajaran. (Surabaya : Pustaka dua, 1978). Hlm., 192-193.

[3] Abd. Mukhid, Media Pembrlajaran (Pamekasan: STAIN Pamekasan Press, 2009). Hlm., 34-38.

3 komentar:

mohon ... klo udah baca posting kami, jangan lupaaaaaaaaaaaa kasi komentar yaaa .... n saran konstruktif ....................


thanks yaa atas komentar kaliaaannnnnnnnnnnnnnn !!!!!