"الله جميل يحبّ الجمال"

Allah Itu Indah, Mencintai Keindahan

Sabtu, 27 Juni 2009

SEJARAH PERADABAN ISLAM PADA MASA KHULAFAUR RASYIDIN

SEJARAH PERADABAN ISLAM

PADA MASA

KHULAFAUR RASYIDIN

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PAMEKASAN

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDY TADRIS BAHASA INGGRIS

2009

Diantara tokoh-tokoh yang paling dipercayai oleh umat islam Setelah Usman r.a adalah Sayyidina Ali r.a.

Dan pada saat itu tidak ada selain dia, baik di kota Madinah maupun di seluruh dunia Islam. seorang yang dapat dipercaya oleh kaum muslimin seluruhnya 38

Ali r.a mengumumkan dilakangan pasukannya “jangan sekali-kali mencabik tirai. jangan sekali kali memasuki rumah dan menakut-nakuti seorang wanita dengan sesuatu yang mengganggunya.

Suatu yang pertama kali dilakukan Ali r.a Setelah memecat Mu’awiyah dari jabatannya di Syam pada bulan Muharram tahun 36 H. dan mengangkat Sumbul Bin Hunaif sebagai penggangtinya.

Di ujung masa pemerintahan Ali Bin Abi Thalib, umat islam terpecah menjadi dua kekuatan politik yaitu Mu’awiyah, syi’ah (pengikut Ali) dan Al-kharij (orang-orang yang keluar dari Ali).

b. Ekonomi

Setiap hari mereka di sibukkan sengan persoalan air dan rumput

Pada hari ke dua Setelah pengangkatannya sebagai khafilah. Abu Bakar membawa bahan-bahan pakaian dagangan di atas pundaknya dan pergi untuk menjualnya

Ditetapkan oleh Abu Ubaidah dari Baitul Maal empat ribu dirham setahunnya. ……

Ali r.a juga memperoleh gaji segara sama dengan yang diterima Abu Bakar dan Umar

Umar tidak pernah mau membeli sesuatu dari seorang yang mengenalnya agar orang tersebut tidak mengurangi harganya

Salah satu aspek penting perekonomian arab pra-islam adalah pertanian

Perdagangan adalah unsur penting dalam perekonomian arab

Komoditas exspor arab selatan dan yaman adalah dupa, kemenyan, kopi, gaharo, minyak wangi, kulit binatang, buah kismis, anggur dan lainnya. lomoditas yang mereka impor dari dari afrika timur antara lain : kayu untuk bangunan, bulu burung unta, lantakan logam mulia dan badak. dari asia selatan dan cina berupa daging, btu mulia, sutra, pakaian, pedang, rempah-rempah. sedangkan dari negara teluk Persia mereka mengimpor intan

c. Sosial

Secara geografis arab bertanah tandus, berdebu, berpasir dan berbatu.

Watak orang arab memimjam istilah said agar siradi, seperti pasir. Watak alami pasir pertama, tidak bisa disatukan sekalipun dikumpulkan dalam karung tetap memiliki sifart sendiri-sendiri. Kedua, pasir sifatnya lebih terbang kemana-mana sesuai sengan angin yang membawanya.

Arab memiliki solidaritas internal yang kokoh disatu sisi dan sisi lain ganas terhadap suku atau cavila yang lain.

Usman terkenal sangat mencintai kerabatnya. Dia merangkul dan mengangkat mereka menjadi penjabat pemerintahan.

Rasulullah saw dalam masa pemerintahannya tidak pernah menunjuk salah seorang dari bani hasyim untuk menduduki suatu jabatan.

d. Agama

Masyarkat arab mempercayai paganisme, yaitu penyembahan terhadap berhala

Gabungan antara nenek moyang veteisme ( menyemah kayu/batu ) toteisme ( pengultusan terhadap hewan dn tumbuhan yang dianggap suci ) dan animisme terhadap roh). namun tidak sedikit yang menganut ajaran hanif ajaran dari nabi ibrahim, seperti paman nabi, yaitu Abu Thalib.

e. Makanan / Pakaian.

Aku akan menetapkan bagimu uang yang cukup sebagaimana yang dibutuhkan untuk makanan seorang dari kebanyakan kaum muhajirin yang bukan paling utama dari mereka dan tidak pula paling rendah. Juga pakaian untuk musim dingin dan musim panas. Apabila telah usanh kembalikanlah pada kami.dan anda akan mengambil gantinya. Maka ditetapkan oleh abu ubaidah dari baitul maal, empat ribu dirham setahunnya.

Ia menggunakan pakaian yang hanya separuh kakinya atau batang kakinya, dan sering kali bajunya itu penuh dengan tambalan.

f. Arsitektur

Umar juga mendirikan bait al-maal (tempat berita Negara) menempa mata uang dan menciptakan tahun hijrah

Usman berjasa membangun bendungan untuk menjaga arus banjiryang besar dan mengatur pembagian air ke kota-kota. Dia juga membangun jalan-jalan, jembatan-jembatan, mesjid-mesjid dan memperluas mesjid nabi di madinah.

g. Sastra

Sejarah sastra arab mencatat banyak penyair- penyair mu’allagat diantaranya adalah tujuh orang yang terkenal dengan debutan ( seven suspended poem’s). Mereka adalah ibn al-gais bin al-kindi ( 500-540 ), zubair bin abi sulma al musan ( 530-627 ), al nabiqah, al – subíani ( w sekitar 604 ), labid bin rabi’ah al-amiri ( 560-661 ), tarafah bin abdul bakri ( 543-569 ), antarah bin syaddad al-absi ( 525-615 ) dan al-haris bin hilizah al-bakri ( w sekitar 580 ).

Bahasa dan kandungan syair jahiliyah sangat sederhana, padat, jujur dan lugas.

D. SEJARAH PENGUMPULAN DAN PENULISAN ALQUR’AN

Alqur’an diturunkan dalam kurun waktu 23 tahun.alqur’an dalam membsacakan sesuatu masalah sangat unik, tidak tersusun secara sistematis.

Pada masa rasululah saw. Sampai masa ke khafilahan abu bakar ( 12h-13h ) dan umar ( 13h-23h ) ilmu alqur’an masih diriwayatkan secara lisan

Setiap kali menerima wahyu al-qur’an, rasulullah saw langsung mengingat dan menghafalnya pula

Wahyu al-qur’an yang baru turun ditulis oleh juru tulis wahyu. Abu bakar a-siddiq mengemban tugas pemeliharaan al-qur’an sengan mwlakukan penghimpunan naskah-naskah al-qur’an. Banyak para sahabat penghafal al-qur’an yang gugur di medan perang yamamah.

Pada periode utsman bin affan baru mencuat persoalan yang serius tentang qira’at.

Ayat-ayat tersebut ( al-qur’ar ) ditulis dalam pelepah-pelepah kurma, batu-batu, kulit-kulit atau tulang-tulang binatang

Nabi Saw. Meninggal para sahabat yang pandai menulis, menulis ayat-ayat yang baru saja diterimanya disertai informasi tempat dan urutan setiap ayat setiap ayat dalam suratnya.

BAB III

ANALISIS DATA

SEJARAH PERADAPAN ISLAM

PADA MASA KHULAFA’ AL-RASYI DUN

A. Peradapan Islam

Peradapan ialah suatu peradapan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang maju dan kompleks. Dari pengertian tentang peradapan di atas, dapat dipaparkan beberapa hal yang termasuk dalam cakupan peradapan, yakni ; sistem pemerintahan (politik ), keadaan masyarakat ( ekonomi, sosial. Agama, pakaian/makanan ) seni bangunan ( arsitektur ) serta ilmu pengetahuan yang menyangkut di dalamnya tentang pendidikan yang diperoeh oleh masyarakat ( sastra, seni baca tulis )

Kebudayaan mempunyai tiga wujud, 1. Wujud ideal, yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks, ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya. 2. Wujud kelakuan, yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat, dan tiga wujud benda, yaitu wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya. Peradapan biasanya di pakai untuk bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus dan indah.

Landasan peradapan islam adalah kebudayaan islam. Sementara landasan kebudayaan islam adalah agama islam, yakni agama yang di bawa oleh nsbi muhammad saw. Peradapan islam adalah perwujudan dari kebudayaan masyarakat/umat islam berlandaskan agama islam yang bersumber dari al-qur’an. Kebudayaan adalah wujud dari ajaran agama dan hal-hal lai yang merupakan kebiasaan umat islam pada masa itu. Agama bukanlah kebudayaan tetapi melahirkan kebudayan. Agama memberikan jalan yang lurus bagi kehidupan, dan cerminan/perwujudn dari jaran yang berupa peraturan, norma. Norma adalah kebudayaan. Sedngkan wujud dari peraturan norma dan kebiasanumat yang tercermin dalam bentuk bangunan, tekhnologi dan politik ekonomi di sebut peradapan islam.

B. Khulafa’ Al-Rasyidun

“Khilafah” atau ”khalifah” adalah berasal dari kata kerja “kh-I.f” yang artinya menggantikan atau berada dibelakang sesuatu. Khilafah adalah pemimipin yang di angkat sesudah nabi wafat untuk menggantikan beliau melanjutkan tugas-tugas bliau sebagai pemimpin agama dan tugas pemerintahan. Seperti yang kita telah ketahui bahwa nabi muhammad saw tidk pernah menunjuk seorang khalifah sebagai pengganti beliau. Yang ada hanyalah perintah nabi kepada abu bakar untuk menjadi imam dalam sholat sewaktu nabi sakit menjelang wafat. Sebagian besar umat muslim mengartikan bahwa perintah nabi itu sebagai karena hal ini otomatis akan memecah umat islam menjadi golongan-golonganm namun betapapun alotnya pertemuan asgifah telah berhasil mengangkat abu bakar sebagai khilafah. Hal ini jelas menyatakan bahwasannya abu bakar di angkat menjadi khalifah berdasarkan musyawarah. Sistem pemerintahan yang berdasarkan musyawarah ini di sebut sebagai sistem khilafah yang adil dan benar “atau” al-khiulafah ar-rasydah dan khalifahnya disebut kahulafa-ur rasyidin.

C. Sejarah Peradapan Islam pada Masa Khulafaur Rasyidin

a. Politik

Khalifah yang pertama adalah abu bakar. Yang di angkat melalui pertemuan sagifah yang berlangsung dengan begitu alot. Karena sifat orang arab yang individual, atau nasionalis kesukuan. Begitu abu bakar naik sebagai khalifah,terjadilah pembelotan dari suku-suku arab tersebut terhadap islam kecuali yang tidak menyatakan pembelotan pada saat itu adalah mekkah dan madinah.

Perintah untuk mengangkat abu bakar sebagai khlifah pengganti beliau. Akan tetapi ad golongan yang berpendapat bahwa perintah nabi kepada abu bakar untuk mengganti imam sholat bukanlah sama artinya sebagai pengangkatan menjai seorang khalifah.

Secara umum memang al-qur’an sudah menetapkan tiga dasar pemerintahan islam yaitu : “ keadilan, musyawarah, dan kepatuhan terhadap ulil amri. Baik disukai ataupun tidak disukai oleh orang mukmin, kecuali ulil amri tersebut memerintahkan kedurhakaan terhadap allah. Maka ia tidak boleh didengarkan dan dipatuhi.berdasarkan tiga dasar pemerintahan islam yang terdapat dalam al-qur’an tersebut. Maka diadakan pertemuan sagifah, yaitu musyawarah tentang pengangkatan abu bakar menjadi khalifah pengganti rasulullah, sebagai mana yang di ajukan oleh umar. Karena sifat orang arab yang memiliki solidaritas internal yang kokoh disatu sisi, dan disisi lain ganas terhadap suku atau khalifah lain sehingga pertemuan sagifah berlangsung begitu alotnya. Masing-masing suku menginginkan khalifah dari kaumnya sendiri. Hingga timbul argumen,”dari kaummu ada khalifah dari kaumku juga ada khalifah”. Namun argumen ini langsung dipatahkan oleh masing-masing kelompok.

Preoblem besar yang dihadapi abu bakar adalah munculnya nabi-nabi palsu, munculnya kelompok ingkar zakat, serta munculnya kaum-kaum murtad. Namun karena keiklasan dan kejujuranya abu bakar mamapu memimpin masa transisiini selama 2 tahun. Kekuasan yang dijalankan pada masa abu bakar sebagaimana pemerintahan pada masa rasulullah yakni bersifat sentral. Kekuasan legislatif, eksekutif dan yudikatif terpusat ditangan khafilah. Selain menjalankan roda pemerintahan, khafilah juga melaksnakan hukum. Meskipun demikian, seperti juga halnya nabi muhammad , abu bakar selalu mengajak sahabat-sahabat besarnya bermusyawarah.

Abu bakar adalah orang yang gagah perkasa dan terkenal dengan pedangnya. Ketika abu bakar sakit dan merasa ajalnya telah dekat, ia bermusyawarah dengan para pemuka sahabat, kemudian mengangkat umar sebagai penggantinya dengan maksud untuk mencegah kemungkinan terjadinya perselisihan dan perpecahan di kalangan islam. Abu bakar meninggal, sementara pasukan barisan depan islam sedang mengancampalestina, irak dan kerajaan hirani. Ia digantikan oleh tangan kanannya sendiri yaitu umar.

Pada masa umar gelomang ekspansi ( perluasan daerah kekuasaan ) pertama terjadi di ibukota syria damaskus. Jatuh tahun 635 m. Pada masa pemerintahan umar, wilayah kekuasaan islam sudah meliputi jazurah arabia , palestina, syria sebagian wilayah persia dan mesir karena begitu cepatnya perluasan islam .untuk memudahkan dalam mengatur administrasi ,maka umar membagi daerah kekuasan islam menjadi 8 propinsi yaitu : makkah, madinah, syria,basrah, kafah, palestina dan mesir

Pada massa umar mulai di atur sistem pembayaran gaji dan pajak tanah pengadilan didirikan dalam rangka memisahkan lembaga yudikatif dan eksekutif untuk menjaga keamanan dan ketertiban jawatan kepolisian dibentuk demikian pula jawatan pekerjaan umum pada massa umar sistem pemerintahan sudah di bagi menurut bidangnya masing masing , tidak seperti pada massa abubakar dan rosulullah sendiri semua bidang sudah ada pengurus masing masing

Pada massa umar juga dikenal dengan adanya pajak orang yaitu : orang pendatang yang bukan dari daerah islam dan bukan orang islam dikenakan pajak orang yakni orang itu harus membayar pajak atas dirinya sendiri kepada negara

Untuk memperkuat pasukan pedang islam .umar mendatangkan ahli pedang yang di kenal dengan abu-lu’luah .yaitu seorang budak dari persia .oleh karena itu abu lu;luah tidak menganut agama islam maka abu lu;luah ini di kenai pajak orang yakni di harus nenbayar pajak kepada negara

Umar juga mendirikan bait al-maal sebagian tempat menyimpan harta negara selain itu umar juga menempa mata uang dan menciptakan tahun hijriyah .umar memerintah selama sepuluh tahun (13-23 h / 643 / 644 m )sebelum umar meninggal dia membentuk panitia yang beranggotakan 6 orang sahabat dan meminta salah seorang diantara mereka untuk menjadi khalifah . Massa jawatan umar berakhir dengan kematian dia dibunuh oleh abu-lu’luah, abu-lu’luah merasa tidak puas akan kebijakan umar yang mengharuskan dia membayar pajak atas dirinya. Detekah umar wafat, tim bermusyawarah dan berhasil mengangkat ustman sebagai khalifah , melalui persaingan yang amat ketat dengan ali ketika ali di tanya siapakah yang berhak menduduki jabatan sebagai khalifah dia menjawab ustman .tetapi, ketika ustman ditanya dengan hal yang sama. Dia menjawab ali-lah yang pantas sehingga ustmanlah yang terpilih menjadi khalifah menggantikan umar

Di massa pemerintahan ustman ( 644-655 ) armania tunisia cypous rhodes dan bagian yang tersisa dari persia dan tranoxania dan tabanistan berhasil di rebut . Ekspansi islam pertama berakhir disini . Pada massa ustman terjadi diskriminasi kesukuan dimana seluruh jabatan di bagikan pada kaumnya sendiri yakni bani uamyyah dan mengkhususkan mereka gaji yang besar , yang diambilkan dari bait al maal. Hal ini menyebabkan kecemburuan dari suku-suku dan kabilah lain hingga mereka melakukan perlawanan terhadap pemerintahan ustman . Hingga menyebabkan kematian seorang ustman.. Ustman dibunuh di rumahnya sendiri dan di biarkan selama tiga hari .debagai mana. Yang di kutip dari badri yatim “ akhirnya kaum pemberontak menyerbu rumah usrman . Membunuhnya secara dzalim dan merapok isi rumahnya dan jazadnya yang suci ditinggalkan selama tiga hari tanpa dikuburkan.

Setelah Ustman meninggal. terjadilah kekosongan kepemimpinansalam sejarah islam, untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi, akhirnya umat islam beramai-ramai mengangkat Ali sebagai khalifah menggantikan Ustman, pada saat itu tidak ada seorang pun selain dia, baik dikota madinah maupun diseluruh dunia islam . Seorang yang dapat dipercaya oleh kaum muslimin seluruhnya.22

Suatu yang pertama kali dilakukan Ali adalh memecat Mu’awiyah dari jabatannya di Syam dan mengangkat sumbol hunauf sebagai penggantinya23. Kaum umayah menuntut agar Ali menghukum pembunuh Ustman. akan tetapi Ali tidak ,melakukan itu, sehingga kaum umayah diketahui Mu’awiyah melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Ali.

Diujung pemeruntahan Ali, Umat islam terpecah menjadi tiga golongan, yaitu mu’awiyah, Syi’ah (pengikut Ali) dan khawarij (orang yang keluar dari kelompok Ali). Ali meninggal dan digantikan anaknya Hasan, sementara kaum Mu’awiyah semakin kuat dan Hasan tidak sekuat Ali. Hingga akhirnya Hasan mengadakan perundingan damai, dan umat islam dikuasai oleh mu’awiyah. Dengan begitu berakhirlah sustem pemeruntahan khulafaurrasyidin berganti dengan sustem kerajaan yang dipimpin oleh Mu’awiyah.

b. Ekonomi

System perekonomian pada masa pemerintahan khulafaurrasyidin adalah bertani dan berdagang setiap hari mereka disibukkan dengan pesoalan air dan rumput-rumput 24. Hasil pertanian yang mereka ekspor antara lain, kurma, kayu gaharu, buah kismis anggur dan lainnya selain bertani, unsure terpenting dalam perekomoianmereka adalah berdagang. Masyarakat arab waktu itu sudah mengenal ekspor impor. Kkomoditas ekspor arab selatan dan yaman adalah dupa, kemenyan, kayu gaharu, minyak wangi dan kulit binatang. Buah kismis anggur dan lainnya . Komoditas yang mereka impor dari afrika timur antara lain kayu untuk bangunan, bulu burung unta, lantakan logam mulia dan badat. Dari asia selatan dan china adalah daging, batu mulia, sutra, pakaian, pedang, rempah-rempah. Sedangkan dari negara teluk persia mereka mengimpor intan25. Mereka memperoleh pedang dan pakaian dari asia selatan dan china, ekspor-impor sudah dikenal sejak masa khulafaurrasyisin, mereka membuka hubungan dengan negara-negara disekitar mereka.

c. Sosial

Secara giografis Arab bertanah tandus dan didominasi oleh gurun pasir, kendaraan yang mereka gunakan adalah unta. masyarakat menggunakan cadar (penutup hidung) agar tidak menghirup pasir, wilayah arab yang kering berbatu dan sebagian besar adalah gurun pasir mempengaruhi eatak orang Arab. Orang Arab memiliki solidaritas isternal yang sangat kuat dan sebaliknya ganas terhadap suku dan kabilah lain. Pada masa Nabi, sifat kesukuan ini berhasil dirubah menjadi sifat nasionalisme kenegaraan, yang awalnya mereka bangga menyebut-nyebut semboyan kesukuannya menjadi berubah menjadi semboyan islam, pada masa Abu baker, Umar, sifat ini timbul kembali sehingga menimbulkan perpecahan dalam golongan islam. terutama pada masa Ustman dan Ali. sifat kesukuan ini yang menghancurkan umat islam.

Pada masa Ustman, dia merangkul dan mengangkat mereka menjadi pejabat pemerintahan, Rosulullah juga tidak pernah mengangkat salah seorang dari Bani hhhasyim untuk mendidiki jabatan 26. Demikian pula masa Abu Bakar dan Umar, Hal ini untuk menghindari kecemburuan politik.

d. Agama

Agama yang dianut masyarakat Arab pada masa Khulafaur Rasydin selain Islam adalah Paganisme, yakni penyembahan terhadap berhala yakni agama yang di anut secara turun temurun sejak jamannya nabi musa. mereka tidak mudah melepadkan agama ari bapak dan ibu mereka, selain itu sebagin ada yabg menganut ada yang menganut gabungan antara agama nenek moyang mereka yakni vetersme ( menyembah batu atu kayu ) mereka menyembah batu-batu besar atau pohon-pohon besar yang di anggap kramat dan bisa memberikan perlindungan bagi mereka. serta ttetoisme ( yakni pengkultusan terhadap hewan dan tumbuhan yang di anggap suci ) deperti halnya mereka menyembah sapi betina , karena mereka anggap suci. Dan Anemisme yakni: kepercayaan terhadap roh . Namun tidak sedikit yang menganut ajaran hanif datinabi Ibrahim seperti paman nabi , yaitu Abu Thalib Banyaknya agama yang di nut pada massa khulafaur Rasyidin ini di karenakan sifat orang arab yabg keras. sehingga mereka tidak mudah menerima sesuatu yang baru.

e. Dakanan Pakaian

Makanan pokok orang arab adalan kurma dan gandum hal ini mereka dapatkan dari hasil pertanian selain kurma dan anggur, yang merupakan hasil pertanian mereka adalah buah kismis dan anggur. Bahan pakaian mereka impor dari asia srlatan dan cina. Mereka mengekspor hasil pertanian mereka dan dari negara lain sebagainya .

Oleh karena kondisi arab yang dipenuhi gurun pasir yang tandus, panas, berdebu, berpasir dan berbatu pakaian orang arab sangat tertutup. memekai jubah dan penutup hidung (cadar) Untuk melindungi dari panasnya sinar mataari dan debu yang beterbangan.Sedangkan uar sendiri sangat sederhana, ia menggunakan pakaian yang separuh kakinya atau batang kakinya dan sering kali bajunya itu penuh dengan tambalan.

f. Arsitektur / Bangunan

Umar mendirikan Bait-Al Maal, yaitu tempat penyimpanan harta benda negara dan menempa mata uang dan menciptakan tahun hijrah bahan bangunan. Mereka impor dari Afrika Timur antara lain kayu untuk bangunan. Arsitektur pada masa khulafaur Rasyidin dipengaruhi oleh Mesir, Persia dan Spanyol. Hal ini karena bangunan yang pertama kali maju adalah di daerah tersebut.

Usman juga membangun bendungan untuk menjaga arus banjir yang besar dan mengatur pembagian air ke kota-kota, serta untuk pengairan dalam pertanian. Dimana unsur penting dalam masyarakat Arab selain perdangan adalah pertanian. Utsman juga membangun jalan-jalan, jembatan-jembatan, mesjid-mesjid, serta memperluas mesjid Nabi di Madinah dengan menggunakan arsitektur dari Mesir.

g. Sastra

Sejarah sastra arab, mencatat banyak penyair-penyair Mu’allaqat, diantaranya adalah tujuh orang yaitu yang terkenal dengan sebutan (seven suspendeds poems) mereka adalah :

Ibnu al-qais bin Haris al-kindi (500-540)

Zuhair bin Abu Sulma Al-Muzani (530-627)

Al Nabiqah al Zubiani (W sekitar 604)

Labid bin Rabiah al-amiri (560-661)

Tarafah bin Abdul Bakri (543-569)

Antarah bin Syaddad Al-Bakri ( W sekitar 580)

Banyaknya sastrawan-sastrawan Arab ini menunjukkan bahwa sastra pada saat itu sudah sangat terkenal dan menjadi budaya orang Arab, orang Arab sangat menghormati sastrawan.

Sehingga Allah menurunkan Al-Qur’an dengan segala keindahan syair yang terkandung dan tak ada yang dapat menandingi syair Al-Qur’an dan kepadatan makna yang terkandung di dalamnya. Al-Qur’an adalah kitab Allah yang memiliki nilai sastra yang sangat tinggi dimana didalamnya terdapat makna yang sangat padat dan mudah dipahami sehingga Al-Qur’an mudah dihafal. Hal ini menjadi salah satu keistimewaan Al-Qur’an. Al-Qur’an diturunkan kepada umat islam dengan syair dan bahasa yang khas yang dapat melemahkan hasil karya sastra pada masa itu.

D. Sejarah Pengumpulan dan Penulisan Al-Qur’an

Al-Qur’an yang diturunkan dalam kurun waktu 23 tahun, yang dapat di bagi dalam periode Makkiyah dan Madaniyah, sebagai bukti adanya dialektis dengan ruang dan waktu ketika Al-Qur’an diturunkan. Setiap kali menerima wahyu Al-Qur’an Rasulullah SAW langsung mengingat, menghafalnya memberitahukan dan menghafalnya pula. Juru tulis wahyu pada masa Rasulullah antara lain Abu Bakar As-Shiddiq, Umar bin Khattab.

Utsman bin affan, ali bin abi thalib, muawiyah bin walid, ubay bin ka’ab, zaib bin tsabit, tsabit bin qays, amin bin fuhairah, amr bin al-as zubair bin al awwam. Ayat-ayat al-qu’an ditulis disertai informasi tempat dan urutan setiap ayat dalam pelapah kurma, batu, kulit-kulit atau tulang-tulang binatang.

Penulisan pada masa ini belum terkumpul menjadi satu mushaf. Hal ini dikarenakan, al-qur’an tidak turun sekaligu, akan tetapi berangsur-angsur selama 23 tahun, maka sangat logis sebab jika alqur’an tidak bisa dikempulkan dakam satu mushaf. Faktor lainnya ialah dikarenakan rasullah masih hidup dan banyaknya sahabat penghafal al-qur’an. Setelah nabi muhammad wafat, kaum muslimin mengangkat abu bakar untuk menggantikan bahwa pada mas pemerintahan abu bakar terjadi kekecauan akibat ulah musailamah bin kazzab beserta pengikut-pengikut. Mereka menolak membayar zakat dan murtad dari islam. Pasukan islam dipimpin khalid bin walid segera merampas gerakan itu. Peristiwa tersebut terjadi di yamman tahun 12 h. Akibatnya banyak sahabat yang gugur, termasuk 70 orang yang diyakini tidak hafal al-qur’an, terjadi berdarah di yamman dicermati secara kritis oleh Umar bin Khattab, ia takut peristiwa itu segera akan terjadi lagi, sehingga semakin banyak korban dari kalangan penghafal al-qur’an. hingga muncul ide Umar untuk membukukan al-qur’an dalam satu mushaf, yang disampaikan pada Abu Bakar Al-siddiq. semula Abu Bakar keberatan atas usul Umar dengan alasan pernah dilakukan oleh Rasulullah. tetapi akhirnya Umar berhasil meyakinkannnya. Abu Bakar memilih Zaid bin Tsabit dalam rangka menyaksikan mandate dan tugas suci tersebut. mengingat kedudukannya dalam qira’at penulisan, pemahaman dan kecerdasan serta kehadirannya pada masa pembacaan Rasulullah, yang akhirnya sumber utama dalam penulisan tersebut adalah ayat-ayat al-qur’an yang ditulis dan dicatat di hadapan Nabi dan hafalan para sahabat dibawah petunjuk Umar dan Abu Bakar dan dicocokkan dengan hafalan para sahabat. hasil kerja Zaid yang berupa mushaf al-qur’an disimpan ke tangan Umar bin Khattab. sepeninggalan Umar, mushaf disimpan oleh Hafsah binti Umar.

Pada masa pemerintahan Utsman, wilayah negara islam telah meluas sampai ke tri pola barat, Armen dan Azar Baijan. Pada itu islam sudah tersebar ke beberapa wilayah di afrika, syiria dan rusia. Para penghafal al-qur’an pun akhirnya terjadi tersebar. Para pemeluk islam masing-masing daerah mempelajari dan menerima bacaan al-qur’an dari sahabat ahli qira’at di daerah yang bersangkutan. Penduduk syam belajar pada Ubay bin Kaab. Warga kufah berguru pada Abdullah bin mas’ud sementara penduduk yang tinggal di daerah berguru dan membaca al-qur’an dengan qira’at Abu Musa al-asyari. Versi qira’at yang dimiliki dan diajarkan oleh masing-masing ahli qira’at satu sama lain berlainan. Masing-masing saling membanggakan versi qira’at mereka dan salung mengakui bahwa versi qira’at merekalah yang paling baik dan benar. Bahkan saling mengkhafirkan. Masing-masing mempertahankan bacaannya serta menentang setiap bacaan yang bukan dari gurunya. Khuzaifah bin al- yaman yang mengetahui hal itu ketika ikut menyerbu ketika terjadi perang di armedia dn azarbaijan menghdap dan melaporkannya pada khalifah utsman.

Untuk mengatsik masalah tersebut utsaman mengundang para sahabat dri ansar dan mujahidin untuk bermusyawarah mencari jalan keluar. Akhirnya utsman menunjuk satu tim yang terdiri dari empat orang sahabat untuk menulis kembali mushaf yang tersimpan di rumah hafsah karena dipandang sebagai mushaf standar. Hasil keeerja tim tersebut berwujud enpat mushaf al-qu’an standar. Tiga di antaranya dikirim ke syam, kufah, dan basrah dan satu mushaf ditinggalkan di madinah yang di kenal dengan mushaf al-iman. Keempat mushaf ini ditulis menggunakan dialek arab quraisy. Setelah itu, utsman memerintahkan untuk membakar seluruh al-qur’an yang sebelum mushaf al-iman dan menjadikan mushaf al-iman sebagai rujukan kaum muslimin.

Sepeninggal utsman, mushaf al- qur’an belum diberi tanda baca seperti baris ( harakat ) dan pemisah ayat. Pemberian harakat dilakukan oleh abu al-aswad al –dauli, yang memberi harakat atau baris. Pada masa kfalifah mu’awiyah ibn abi sufyan ( 40-60H ). Selanjutnya, pada masa khalifah ibnu malik, dua murid abu al-aswad al-dauli yaitu nazar ibn asyim dan yahya ibn ya’mar memberi tanda untuk nuruf yang sama, separti”ba, ta”, tsa”.

Dan penyempurnaan tanda baca lain dilakukan oleh imam khalid ibn ahmad pada tahun 162 H. Hingga menjadi al-qur’an yang kita kenal sekarang. Al-qur’an yang kita kenal sekarang adalah merujuk pada mushaf al-iman yaitu mushaf utsmani

BAB IV

KESIMPULAN

SEJARAH PERADABAN ISLAM PADA MASA

KHULAFAUR RASYIDIN

Pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin, khalifah di pilih berdasarkan musyawarah. Setelah Nabi Muhammad wafat, Abu Bakar diangkat menjadi khalifah melalui pertemuan saqifah atas usulan umar. Problem besar yang dihadapi Abu Bakar ialah munculnya nabi palsu dan kelompok ingkar zakat serta munculnya kamum murtad Musailimah bin kazzab beserta pengikutnya menolak. membayar zakat dan murtad dari islam yang mengakibatkan terjadinya perang Yamamah. Pasukan islam dipimpin Khalid bin Walid berusaha menumpas kaum ingkar zakat yang dipimpin Musailamah bin Kazzab tersebut hingga mengakibatkan banyak sahabat yang gugur termasuk 70 penghafal Al-Qur’an. Perang tersebut terjadi pada tahun 12 H.

Umar yang tahu akan hal itu merasa khawatir akan kelestarian Al-Qur’an hingga dia mengusulkan kepada Abu Bakar agar membukukan/mengumpulkan mushaf yang ditulis pada masa nabi menjadi satu mushaf Al-Qur’an. Mushaf yang sudah terkumpul disimpan oleh Abu Bakar, ketika Abu Bakar sakit dia bermusyawarah dengan para sahabat untuk menggantikan beliau menjadi khalifah pada masa Umar gelombang exspansi pertama terjadi. Umar membagi daerah kekuasaan islam menjadi 8 propinsi yaitu : Makkah, Madinah, Syiria, Basrah, Kofah, Palestina, dan Mesir. Umar membentuk panitia yang beranggotakan 6 orang sahabat dan meminta salah satu diantaranya menjadi khalifah setelah Umar wafat. Panitia berhasil mengangkat Utsman menjadi khalifah. Pada masa pemerintahan utsman wilayah islam meluas sampai ke Tripoli barat, Armenia dan Azar Baijan hingga banyak penghafal Al-Qur’an yang tersebar dan tarjadi perbedaan dialek, yang menyebabkan masalah serius. Utsman membentuk tim untuk menyalin Al-Qur’an yang telah dikumpulkan pada masa Abu Bakar, tim ini menghasilkan 4 mushaf Al-Qur’an dan Utsman memerintahkan untuk membakar seluruh mushaf selain 4 mushaf induk tersebut.

Utsman dibunuh oleh kaum yang tidak puas akan kebijakannya yagn mengangkat pejabat dari kaumnya sendiri (Bani Umayah). Setelah Utsman wafat umat islam membaiat Ali menjadi khalifah pengganti utsman, kaum Bani Umayah menuntut Ali untuk menghukum pembunuh Utsman, karena merasa tuntutannya tidak dilaksanakan Bani Umayah dibawah pimpinan Mu’awiyah memberontak terhadap pemerintahan Ali. Perang Sifin mengakibatkan perpecahan pada kelompok Ali. Dipenghujung pemerintahan Ali umat islam terpecah menjadi tiga golongan, yaitu, Mu’awiyah, Syi’ah (pengikut Ali), dan Khawarij (orang yang keluar dari barisan Ali). Setelah Ali meninggal, ia diganti oleh anaknya, Hasan. Hasan mengadakan perundingan damai dengan Mu’awiyah dan umat islam dikuasai oleh Mu’awiyah. Dengan begitu berakhirlah pemerintahan yang berdasarkan pemilihan (khulafaur rasyidin) berganti dengan sistem kerajaan).

FILSAFAT ILMU

MAKALAH

SELINTAS TENTANG FILSAFAT ILMU

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Filsafat Ilmu”

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(STAIN) PAMEKASAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

2008/2009


KATA PENGANTAR

Dengan limpahan rahmat Allah Yang Maha Esa, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Marilah kita semua sebagai insan yang memiliki iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa selalu menghaturkan puji syukur kehadirat-Nya, karena kita masih diberi kenikmatan, kekuatan lahir dan batin untuk dapat bersama-sama mengabdi dan membela agama melalui perjuangan.

Oleh sebab itu, makalah ini dibuat mencakup beberapa wawasan serta memperbincangkan mengenai filsafat ilmu, baru mulai merebak di awal abad kedua puluh. Sebagai ahli filsafat berpandangan bahwa perhatian yang besar terhadap peran dan fungsi filsafat ilmu mulai mengedepan tetkala ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) mengalami kemajuan yang sangat pesat.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita, sekaligus merupakan pengetahuan dan semangat.

Akhir kata dengan segala kerendaha hati, penulis membuka diri dari segala bentuk tegur sapa, saran dan pendapat demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini nantinya.


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perbincangan mengenai filsafat ilmu baru mulai merambak di awal abad kedua puluh, namun Francis Bacou dengan metode induksi yang ditampilkannya pada abad kesembilan belas dapat dikatakan sebagai peletak dasar filsafat ilmu dalam khazanah bidang filsafat secara umum. Sebagai ahli filsafat berpandangan bahwa perhatian yang besar terhadap peran dan fungsi filsafat ilmu mulai mengedepan tatkala ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dalam hal ini ada semacam kekahawatiran dikalangan para ilmuwan dan filosof, termasuk juga kalangan agamawan, bahwa alam beserta kemajuan Iptek dapat mengancam eksistensi umat manusia, bahwa balam beserta isinya. Para Filosof terutama melihat ancaman tersebut muncul lantaran pengembangan Iptek berjalan terlepas dari asumsi-asumsi dasar filosifisnya seperti landasan ontologis dan aksiologis yang cenderung berjalan sendiri-sendiri. Untuk memahami gerak perkembangan Iptek yang sedemikian itulah, maka kehadiran filsafat ilmu sebagai upaya meletakkan kembali peran dan fungsi Iptek sesuai dengan tujuan semula, yakni mendasarkan diri dan conceru terhadap kebahagiaan umat manusia sangat diperlukan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian filsafat ilmu ?

2. Bagaimana objek material dan formal filsafat ilmu ?

3. Bagaimana implikasi mempelajari filsafat ilmu ?

C. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH

1. Untuk mengetahui apa pengertian dari filsafat ilmu itu sendiri

2. Untuk mengetahui bagaimana filsafat ilmu memiliki objek material dan formal.

3. Untuk mengetahui bagaimana implikasi dari mempelajari filsafat ilmu tersebut.

D. MANFAAT PEMBUATAN MAKALAH

Untuk mengetahui landasan bagi filsafat ilmu dan meletakkan kembali peran dan fungsi Iptek serta permasalahan selintas tentang filsafat ilmu.




BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN FILSAFAT ILMU

Ada berbagai definisi filsafat ilmu yang dihimpun oleh The Liang Gie[1] disini hanya akan dikemukakan empat pendapat yang dianggap paling representatif.

1. Robert Ackermann : Filsafat ilmu adalah sebuat tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini yang dibandingkan dengan pendapat-pendapat terdahulu yang telah dibuktikan.

2. Lewis White Beck : Filsafat ilmu itu mempertanyakan dan menilai metode-metode pemikiran ilmiah, serta mencoba menetapkan nilai dan pentingnya usaha ilmiah sebagai suatu keseluruhan.

3. Cornelius Benjamin : Filsafat ilmu merupakan cabang pengetahuan Filsafati yang menelaah sistematis mengenai sifat dasar ilmu, metode-metodenya, konsep-konsepnya, dan pranggapan-pranggapan, serta letaknya dalam kerangka umum dari cabang pengetahuan intelektual.

4. May Brodbeck : Filsafat ilmu itu sebagai analisis yang netral secara etis dan filsafati, pelukisan dan penjelasan mengenai landasan-landasan ilmu.

Keempat definisi tersebut memperlihatkan ruang lingkup atau cakupan yang dibahas di dalam filsafat ilmu, meliputi antara lain : (1) Komparasi kritis sejarah perkembangan ilmu, (2) Sifat dasar ilmu pengetahuan, (3) Metode ilmiah, (4) Pranggapan-pranggapan ilmiah, (5) Sikap etis dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Diantara faktor-faktor itu, yang paling banyak dibicarakan terutama adalah sejarah perkembangan ilmu, metode ilmiah dan sikap etis dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Metode ilmiah merupakan prosedur yang mencakup berbagai tindakan fikiran, pola kerja, tata langkah, dan cara teknis untuk memperoleh pengetahuan baru atau memperkembangkan pengetahuan yang ada. Metode ilmiah para umumnya diartikan sebagai prosedur yang dipergunakan oleh para ilmuan dan pencarian sistematis terhadap pengetahuan baru dan peninjauan kembali pengetahuan yang telah ada.[2]


Namun, acapkali ilmuan di dalam aktivitas ilmiahnya itu terjebak ke dalam sikap pemujaan yang berlebihan terhadap metode. Sikap yang demikian ini dinamakan metode latri, yaitu menganggap metode sebagai tujuan yang hakiki dari sebuah proses ilmiah. Padahal metode ini hanya sekedar saran untuk mendapatkan kebenaran ilmiah.

B. OBJEK MATERIAL DAN FORMAL FILSAFAT ILMU

Filsfat ilmu sebagaimana halnya dengan bidang-bidang ilmu yang lain, juga memiliki objek mateial dan objek formal tersendiri. Objek material atau pokok bahasan filsafat ilmu pengetahuan itu sendiri, yaitu pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dengan metode ilmiah tertentu. Sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara umum. Disini terlihat jelas perbedaan yang hakiki antara pengetahuan dengan ilmu pengetahuan, Pengetahuan itu lebih bersifat umum dan didasarkan ata pengalaman sehari-hari, sedangkan Ilmu Pengetahuan adalah pengetahuan yang bersifat khusus dengan ciri-ciri sistematis, metode ilmiah tertentu, serta dapat diuji kebenarannya. Semua menusia terlibat dengan pengetahuan sejauh ia hidup secara normal dengan perangkat inderawi yang dimilikinya, namun tidak semua orang terlibat dalam aktivitas ilmiah, karena ada prasyarat yang harus dimiliki seorang ilmuwan. Prasyarat-prasyarat itu meliputi antara lain :

1. Prosedur ilmiah yang harus dipenuhi agar hasil kerja ilmiah itu diakui oleh para ilmuan lainnya.

2. Metode ilmiah yang dipergunakan, sehingga kesimpulan atau hasil temuan ilmiah itu bisa diterima entah sementara atau seterusnya oleh para ilmuwan, terutama bidang ilmu yang sejenis.

3. Diakui secara akademis karena gelar atau pendidikan formal yang ditempuhnya.

4. Imuwan harus memiliki kejujuran ilmiah sehingga tidak mengklaim hasil temuan ilmuwan lain sebagai miliknya.

5. Ilmuwan yang baik juga harus mempunyai rasa ingin tahu (curiosity) yang besar, sehingga senantiasa tertarik pada perkembangan ilmu yang terbaru dalam rangka mendukung profesionalitas keilmuannya.

6. Objek formala filsafat ilmu adalah hakikat (esensi) ilmu pengetahuan, artinya filsafat ilmu lebih menaruh perhatian terhadap problem-problem mendasar ilmu pengetahuan, maka landasan pengembangan ilmu pengetahuan itu dapat digambarkan sebagai berikut :

C. IMPLIKASI MEMPELAJARI FILSAFAT ILMU

  1. Bagi seseorang yang mempelajari filsafat ilmu di perlukan pengetahuan dasar yang memadai tentang ilmu, baik ilmu alam maupun ilmu sosial, supaya para ilmuan memiliki landasan berpijak yang kuat. Ini berarti ilmuan sosial perlu mempelajari ilmu-ilmu kealaman secara garis besar, demikian pula seorang ahli ilmu kealaman perlu memahami dan mengetahui secara garis besar tentang ilmu sosial. Sehingga antara ilmu yang satu antara lainnya saling menyapa, bahkan dimungkinkan terjalinnya kerja sama yang harmonis memecahkan persoalan-persoalan kemanusiaan.
  2. Menyadarkan seorang ilmuwan agar tidak terjebak ke dalam pola pikir “menara gading” yakni hanya berpikir murni dalam bidangnya mengaitkannya dengan kenyataan yang ada di luar dirinya. Padahal setiap aktivitas keilmuan nyaris tidak dapat di lepaskan dari kontesk kehidupan sosial-kemasyarakatan.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Filsafat ilmu di perlukan kehadirannya di tengah perkembangan Iptek yang di tandai semakin menajamnya spesialisasi ilmu pengetahuan. Sebab dengan mempelajari filsafat ilmu, maka para ilmuan akan menyadari keterbatasan dirinya dan tidak terperangkap ke dalam sikap organisasi intelektual. Hal yang lebih di perlukan diri di kalangan ilmuan, sehingga mereka dapat saling menyapa dan mengarahkan seluruh potensi ke ilmuan yang dimilikinya untuk kepentingan umat manusia.

B. SARAN

1. Kita sebagai para ilmuwan harus bisa memecahkan masalah serta mencari hakikat yang sebenarnya.

2. Penulis berharap saran dan pendapat demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR PUSAKA

Mustansyir Rizal dkk, 2001, Filsafat Ilmu, Pustaka Pelajar Offset, Yogyakarta.

Bakker, A.,1992, Ontologi Atau Melabisika Umum, Kanisius, Yogyakarta.

Liek Wilardjo, 1998, “Filsafat Ilmuan Kealaman”, dalam Internship Filsafat Ilmu Fakultas Filsafat UGM Yogyakarta.

The Liang Gie, 1996, Pengantar Filsafat Ilmu, Liberty, Yogyakarta.



[1] The Liang Gie, 1996, h.57-59

[2] Ibid, h. 110

mohon ... klo udah baca posting kami, jangan lupaaaaaaaaaaaa kasi komentar yaaa .... n saran konstruktif ....................


thanks yaa atas komentar kaliaaannnnnnnnnnnnnnn !!!!!