"الله جميل يحبّ الجمال"

Allah Itu Indah, Mencintai Keindahan

Rabu, 01 Juli 2009

N A S I K H D A N M A N S U K H

M A K A L A H

N A S I K H D A N M A N S U K H

Diajukan sebagai syarat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah

”Ulumul Qur’an”

Dosen Pembimbing : Umar Bukhory, M. Ag.

P E M B A H A S A N

N A S I K H D A N M A N S U K H

DEFINISI

Nasakh menurut bahasa adalah menghapus atau mengangkat.

Nasakh menurut istilah adalah mengankatkan hukum syara’ dengan perintah atau khithob Allah yang datang kemudian dari padanya.

SYARAT-SYARAT NASAKH

Ÿ Yang dimasukkan hendaknya hukum syara’.

Ÿ Dalil yang digunakan untuk mengangkat hukum ialah dalil syara’ yang datanya kemudian dari teks hukum yang dimansukhkan hukumnya.

Ÿ Janganlah hukum yang diangkatkan itu berkaitan dengan suatu waktu tertentu.

PEMBAGIAN NASIKH

a. Al-Qur’an dinasikhkan dengan Al-Qur’an pula.

b. Al-Qur’an dinasikhkan dengan sunnah (hadits).

c. Sunnah dinasikhkan dengan Al-Qur’an.

d. Sunnah dinasikhkan dengan sunnah pula.

CONTOH-CONTOH NASIKH

Firman Tuhan yang berbunyi

ولله المشرق والمغرب فاينماتولوافتم وجه الله (البقرة : 115)

Dan kepunyaan Allahlah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap, disitulah wajah Allah (QS. 2 : 115).

Dinasikhkan oleh ayat yang berbunyi.

فول وجهك شطرالمسجد الحرام (البقرة : 144)

Maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram (QS 2 : 144).

ان يكن منكم عشرون صابرون يغلبوامائتين (الانفال: 65)

Jika ada dua puluh orang yang sabar dapat mengalahkan dua ratus orang musuh (QS 8 : 65).

Ayat ini menasikhkan ayat yang berbunyi.

ألئن خفف الله عنكم وعلم ان فيكم ضعفا ان فيكم ضعفا فان يكن منكم مائة صابرة يغلبوامائتين (الانفال : 66)

Sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan Dia telah mengetahui bahwa padamu ada kelemahan. Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang (QS 8 : 66).

Firman Tuhan berbunyi.

انفرواخفافا وثقالا (التوبة: 41)

Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun merasa berat (QS 9 : 41).

Ayat ini menasikhkan ayat yang berbunyi.

ليس على الضعفاء وعلى المرضى (التوبة :91)

Tidak ada dosa (lantaran tidak pergi berjihad) atas orang-orang yang lemah, dan atas orang-orang yang sakit (QS 9 : 91).

HIKMAH NASIKH

a. Memelihara kemaslahatan hukum.

b. Mengembangkan tasyri’ itu kepada tingkat yang sempurna dengan menunjang perkembangan dakwah dan maelihat pengembangan keadaan orang banyak.

c. Mencoba mukallaf, dan melakukan percobaaon-percobaan dengan mengikut perintah dan meniadakannya.

d. Menanamkan kemauan yang lebih baik kepada umat dan memudahkannya.

DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Bakar Ismail, at-dirosat fi ulumil Qur’an.

Drs. H. Ahmad Syadali M.A, Drs. H. Ahmad Rofi’i, Ulumul Qur’an.

Mana’ul Quthan, Pembahasan Ilmu Al-Qur’an 2, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta 1995.

Doktor Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Qurni, Kitab Zubdatul Itqon fi ulumil Qur’an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon ... klo udah baca posting kami, jangan lupaaaaaaaaaaaa kasi komentar yaaa .... n saran konstruktif ....................


thanks yaa atas komentar kaliaaannnnnnnnnnnnnnn !!!!!