"الله جميل يحبّ الجمال"

Allah Itu Indah, Mencintai Keindahan

Kamis, 06 Agustus 2009

HUBUNGAN METODE MENGAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MAKALAH

HUBUNGAN METODE MENGAJAR DENGAN HASIL BELAJAR 
MAKALAH 


Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“STRATEGI PEMBELAJARAN P A I “



Dosen Pengampu
Buna’i S.Ag. M.pd.


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
PAMEKASAN MADURA

2008



KATA PENGANTAR 


Bismillahirrohmanirrohim

Assalmu Alaikum Wr. Wb. 
  Al hamdulillah kami haturkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan beberapa kenikmatan yang berupa Iman, Islam dan kesehatan , sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul hubungan metode mengajar dengan hasil belajar .
  Salawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW.rasul yang terahir yang telah membawa kita dari alam jahiliyah menuju alam ilmiyah yang penuh barakah ini 
  Selanjutnya kami mengcapkan banyak terima kasih kepada dosen pengampu yang terhormat bapak Buna’i S.Ag.Mpd. , yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada kami, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.  
  Tak lupa kami haturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penulisan makalah ini , begitu juga kami mohon maaf apabila dalam penulisan ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan sehingga saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan. 
Billahi taufiq walhidayah 
Summassalamu alaikum Wr. Wb.





BAB I
PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang Masalah 

Metode pendidikan sangatlah diperlukan untuk menentukan kegiatan pembelajaran yang di lakukan oleh guru atau pndidik sebagai upaya untuk mencapai hasil pendidikan yang dingininkan. Dengan demikina maka metodelogi yang baik hendaklah dapat di jadikan pedoman oleh setiap pendidik dalam pengelolaan proses pembelajaran serta menentukan komponen-komponen yang dapat mempengaruhi dalam proses pendidikan sehingga membuahkan suatu hasil yang dinginkan. Dan metode pendidikan yang baik hanya bisa dilakukan oleh tenaga pendidik yang profesional 
Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk dapat menentukan kualitas atau hasil proses pendidikan adalah pendekatan suatu metode pembelajaran yang kondusif. Melalui pendekatan metode tersebut kita dapat melihat berbagai aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam suatu proses pembelajaran yang dikalukan. metode mempuyai arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai suatu tujuan atau mencapai suatu hasil yang diharapkan secara optimal sesuai dengan tujuan tang telah ditetapkan.
Berdasarkan pengertian diatas, maka ada beberapa metode yang dilakukan untuk mencapai hasil pembelajaran sebagai mana akan di bahas dalam bab berikutnya.


B. Rumusan Masalah

Sebagai mana di singgung dalam latar belakang masalah maka dalam penulisan ini penulis akan memformulasikan beberapa rumusan masalah sebagai mama berikut;
1. Bagaimana metode mengajar
2. Bagaimana pengertian hasil belajar
3. Bagaimana hubungan metode mengajar dengan hasil belajar
  
C. Tujuan Makalah

Tujuan yang ingin di tulis dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui bagai mana metode mengajar
2. Mengetahui pengertian hasil belajar
3. mengetahui hubungan metode mengajar dengan hasil belajar

 


BAB II 
PEMBAHASAN 

A. METODE MENGAJAR 

Metode berasal dari dua perkataan yaitu meta yang artinya melalui dan hodos yang mempuyai arti jalan atau cara , dengan demikian maka metode mempuyai arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan mengajar menurut Poerwodarminto dalam kamus bahasa Indonesianya mempunyai arti memberi pelajaran, atau melatih , sehingga dengan pengertian tersebut, maka metode mengajar yang penulis maksud adalah suatu cara yang harus dilalui oleh pendidik, guru, dosen atau orang tua dalam mengajar atau melatih terdidik sehingga menghasilkan sesuatu yang pengajar inginkan. 
Adapun jalan dan cara yang ditempuh oleh pengajar dalam mengajar anak didiknya atau yang diajar pada umumnya menggunakan beberapa metode diantaranya sebagai berikut: 

1. Metode ceramah 

Metode ceramah ialah sebuah metode mengajar dengan penyampaian informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Pengajaran dengan menggunakan metode ceramah perhatian terpusat pada guru sedangkan para siswa hanya mendengarkan secara pasif . metode ini cocok digunakan untuk menyampaikan informasi ,untuk memberikan pengantar, dan menyampaikan materi yang berkenaan dengan pengertian-pengertian atau konsep–konsep . 
Langkah-langkah menggunakan metode cermah, agar metode ceramah berhasil, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan, baik pada tahap persiapan maupun pada tahap pelaksanaan.
a. Tahap persiapan:
1 Merumuskan tujuan yang ingin dicapai Proses pembelajaran adalah proses yang bertujuan, oleh sebab itu merumuskan tujuan yang jelas merupakan langkah awal yang harus dipersiapkan pengajar.
2 Menentukan pokok-pokok materi yang akan diceramahkan. Dalam hal ini seorang guru atau pengajar hendaknya harus mempersiapkan pokok-pokok materi yang akan disampaikan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Karena keberhasilan suatu ceramah sangat tergantung pada tingkat penguasaan guru tentang materi yang akan di ceramahkan.
b. Tahap pelaksanaan: pada tahap ini ada beberapa langkah yang harus di lakukan:
1 Langkah pembukaan. dalam langkah ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya adalah sebagai berikut;
a. Yakinkan bahwa siswa memahami tujuan yang akan dicapai. Oleh karena itu, maka guru perlu mengemukakan terlebih dahulu tujuan yang harus di capai oleh siswa.
b. Lakukan langkah apersepsi, yaitu langkah menghubungkan materi pelajaran yang lalu dengan materi pelajaran yang akan disampaikan. Hal ini di lakukan gunanya adalah untuk mempersiapkan secara mental agar siswa mampu dan dapat menerima materi pembelajaran.
2 Langkah penyajian; Tahap penyajian adalah tahap penyampaian materi pembelajaran dengan cara bertutur,. Agar ceramah kita berkualitas sebagai metode pembelajaran, maka guru harus menjaga perhatian siswa agar tetsp terarah pada materi pembelajaran yang sedang di sampaikan. Untuk mejaga perhatian ini ada beberapa hal ang harus diperhatikan diantaranya: 
a. Gunakan bahasa yang komonikatif dan mudah diterima oleh siswa.
b. Sajikan materi pembelajaran secara sistimatis, tidak meloncat-loncat agar mudah di tangkap oleh siswa.
c. Menjaga dan menjadikan kelas agar selalu kondusif dan menggairahkan untuk belajar
3 Langkah mengakhiri atau menutup ceramah; 

2. Metode tanya jawab 

metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaaan yang harus dijawab ,terutama dari guru kepada siswa , tetapi dapat pula dari siswa kepada guru . metode ini dimaksudkan untuk merangsang berfikir dan membingbing peserta didik dalam mencapai kebenaran .  

3. metode diskusi 

metode dikusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan .tujuan utama dalammetode ini adalh untuk memecahkan suatu permasalahan , menjawab pertanyaan , menambah dan memahami pengetahuan siswa serta untuk membuat suatu keputusan .metode diskusi ini bersifat bertujkar pengalaman untuk menentukan keputusan tertentu secara bersama –sama .dalam proses pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan metode ini guru harus mengatur kondisi agar: 
a. setiap siswa dapat mengeluarkan gagasan dan pendapat mereka 
b. setiap siswa harus saling mendengar pendapat orang lain 
c. setiap siswa harus saling merespon 
d. setiap siswa harus dapat mengumpulkan dan memcatat ide- ide yang di anggap penting 
e. dengan metode inin setiap diharapkan mampu mengembangkan pengetahuannya serta memahami isu- isu yang dibicarakan dalam diskusi 

4. metode kisah atau cerita 

Al qur’ an dan hadis banyakmeredaksikan kisah dalam penyampaikan pesan –pesannya .seperti kisah malaikat ,nabi umat- terdahulu dan sebagainya .dalam kisah itu tersimpan nilai- nilai pedagogis religius yang memungkinkan anak didik mampu meresapinya .
Menurut al nahwali dalam Atafsir metode kisah amat penting karena :
a. kisah selalu memikat dan mengundang pembaca atau pendengar untuk mengikuti peristiwanya ,mernungkan maknanya sehingga menimbulkan kesan dalam hati pembaca atau pendengarnya .
b. kisah dapat membangkitkan berbagai perasaaan seperti takut, rido, dan cinta .
c. kisah dapat melibatkan pembaca dan pendengar kedalam kisahh sehingga mereka terlibat secara emosional .

5. metode demonstrasi 

metode demonstrasi adlah metode penyampaian pelajaran dengan memperagakan dan menunjukkankepada siswa tentang suatu proses, situasi ataau benda tertentu, baik sebenarnya atu sekedar tiruan,dalam metode ini tidak lepas dari penyampaian secara lisan oleh guru, dengan metode ini guru dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret .

6. metode praktek 

metode ini dimaksudkn supaya mendidik dengan memberikan materi pendidikan baik menggunakan alat atau benda , seperti diperagakan , dengan harapan peserta didik menjadi jelas dan mudah mempraktekkan materi yang dimaksut.

B. HASIL BELAJAR 

Belajar adalah mengumpulkan atau menghafalkan fakta–fakta yang tersaji atau dalam bentuk informasi atau materi pelajaran .menurut Chaplin Belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat dari latihan dan pengalaman. belajar juga bisa di artikan proses memperoleh respons–respons sebagai akibat latihan khusus.jadi belajar merupakan suatu proses sebgai suatu yang diproses sudah barang tentu ada yang di peroses dan ada yang dihasilkan dari pemprosesan adapun hasil menurut tim media dalam kamus lengkap bahasa indonesia adalah sesuatu yang didapat dari jerih payah. Sedangkan menurut Abdurrahman dalam buku evaluasi pembelajaran karya Dr Abdul haris; mengatakan bahwa hasil belajar adalah merupakan kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar Sedangkan menurut A.J. Romozouskijadi hasil belajar merupakan keluaran (outputs) dari suatu sistem pemrosesan masukan ( input). Masukan dari sistem tersebut berupa bermacam-macam informasi sedangkan keluarannya adalah merupakan perbuatan atau kinerja(performance). 
Menurut Juliah hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar yang dilakukannya. Sedangkan menurut Hamalik hasil belajar adalah pola-pola perbuatan , nilai-nilai, pengertian-pengertian dan sikap-sikap serta apresepsi dan abilitas, Sehingga dengan pendapar tersebut dapat dkatakan hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan peroses belajar mengajar yang sesuaidengan tujuan pengajaran.
Benjamin S. Bloon berpendapat bahwa hasil belajar dapat di kelompokkan kedalam dua macam yaitu pengetahuan dan keterampilan.
Pengetahuan terdiri dari empat kategori, yaitu:
1). Pengetahuan tentang fakta;
2). Pengetahuan tentang prosedural;
3). Pengetahuan tentang konsep;
4). Pengeyajuan tentang prinsip;
Keterampilan juga terdiri dari empat kategori, yaitu:
1). Keterampilan untuk berfikir atau keterampilan kognitif;
2). Keterampilan untuk bertindak atau keterampilan motorik;
3). Keterampilan bereaksi atau bersikap;
4). Keterampilan berinteraksi.
Dari beberapa pendapat diatas dapat penulis simpulkan bahwa hasil belajar adalah merupakan pencapaian bentuk perubahan prilaku yang cenderung menetap baik di lihat dari unsur segi koknotif, efektif, dan psikomotorik dari proses belajar yang di lakukan dalam waktu tertentu, yang dihasilkan dari usaha yang dilakukan dengan cara latihan dan pengalaman belajar
Untuk memperoleh hasil belajar, diperlukan penilaian atau di lakukan evaluasi pada siswa atau terdidik yang merupakn tindak lanjut atau cara yang dilakukan untuk mengukur tingkat penguasaan siswa atau terdidik dalam proses pembelajaran yang telah di lakukannya, sehingga dengan evaluasi juga dapat pendidik mengukur tentang perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan peroses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran.

C. HUBUNGAN METODE MENGAJAR DENGAN HASIL BELAJAR 

Berpedoman pada pendapat sebagian para tokoh pendidikan pesantren salafi ia mengatakan bahwa pendidikan yang berhasil dan maju sudah pasti dilakukan dengan proses dan metodologi yang benar. dari pendapat diatas maka penulis menyakinkan bahwa metode mengajar dengan hasil belajar sangatlah mempunyai hubungan yang sangat erat, bagaikan setali mata uang di mana antra sisi yang satunya dengan sisih yang lainnya, tidak bisa di pisahkan begitu saja, namun keduanya harus saling bergandengan dan saling melengkapi tiada yang satu akan mengakibatkan fenomena pada sisi yang lain. Sehingga keduanya antara metode dan hasil belajar adalah merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipisahkan. Dengan kata lain jika metode pendidikan yang digunakan oleh si-pendidik itu, asal-asalan tentunya akan mengakibatkan pada hasil pendidikan yang asal-asalan juga, namun sebaliknya jika pendidik menggunakan metode yang baik dalam mendidik tentunya akan menghasilkan buah yang baik.


Diantara salah satu metode yang baik di dalam proses mendidik adalah 
pertama; terpenuhinya salah satu persyaratan pokok dalam dunia pendidikan diantaranya adalah adanya guru atau tenanga kependidikan yang mempunyai keahlian khusus, berbakat, memiliki kepribadian yang baik, dan terintegrasi, memiliki mental yang sehat, serta memiliki ilmu dan pengalaman yang luas. 
Kedua adalah adanya murid atau terdidik yang komonikatif dan aktif tidak fasif serta istikomah. 
Ketiga adalah tersedianya fasilitas pelengkap, penulis katakan pelengkap karena jika tidak ada hal tersebut proses belajar mengajar masih tetap akan terlaksana diantaranya seperti gedung sekolah yang kondusif, sehingga mengakibatkan keindahan dan kenyamanan pada siswa atau murid yang belajar di tempat itu.
Akan tetapi jika metode pembelajaran yang asal-asalan dalam sebuah kelompok pembelajaran baik itu di dalam lingkungan sekolah, keluarga atau masyrarakat misalnya jika tenaga kependidikan kurang memenuhi syarat, ia tidak rajin, tidak istiqomah, kurang berbakat, kurang ilmu pengetahuannya, akalnya kurang sehat, kepribadiannya kurang baik serta tidak bisa memberi contoh yang luhur, maka jangan menyalahkan siapa apabila output dari proses pembelajaranya akan mengalami kegagalan atau kurang berhasil. Hal ini tiada lain karena dalam metode pembelajaran yang di gunakan asal ada, asal mengajar, dan asal masuk, asal dibayar dan lain-lain. Sehingga dalam proses pembelajaran yang di lakukan sudah tidak mementingkan tujuan atau apa yang harus kita capai, dan setelah itu untuk siapa? hasil pendidikan yang telah di peroleh dan digunakan untuk apa? Hal ini kurang diperhatikan karena dalam metode mengajar asal-asalan sehingga dalam semua langkah ia akan selalu asal.
Dengan kata lain penulis katakan bahwa metode mengajar yang baik akan mengakibatkan hasil belajar yang baik dan sebaliknya dengan menggunakan metode yang kurang baik akan mengakibatkan hasil belajar yang kurang baik dan metode yang baik tidak akan bisa dilakukan kecuali oleh guru yang profesional, dan guru yang profesional akan berhasil dengan baik jika mau melaksnakan dengan istiqomah. Dan keitqomahan akan terlihat jika pendidik dan terdidik dapat menghasilkan hasil belajar yang baik





BAB III
KESIMPULAN
Metode mengajar yang penulis maksud adalah suatu cara yang harus dilalui oleh pendidik, guru, dosen atau orang tua dalam mengajar atau melatih terdidik sehingga menghasilkan sesuatu yang pengajar inginkan. Adapun jalan dan cara yang ditempuh oleh pengajar dalam mengajar anak didiknya atau yang diajar pada umumnya menggunakan beberapa metode diantaranya adalah : metode ceramah, Metode tanya jawab metode diskusi ,metode kisah atau cerita ,metode demonstrasi .metode praktek
Belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat dari latihan dan pengalaman. belajar juga bisa di artikan sebagai perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan peroses belajar mengajar yang sesuaidengan tujuan pengajaran.

Sedangkan pendidikan yang berhasil dan maju sudah pasti dilakukan dengan proses dan metodologi yang benar. dari pendapat diatas maka penulis menyakinkan bahwa metode mengajar dengan hasil belajar sangatlah mempunyai hubungan yang sangat erat, bagaikan setali mata uang di mana antra sisi yang satunya dengan sisih yang lainnya, tidak bisa di pisahkan begitu saja, namun keduanya harus saling bergandengan dan saling melengkapi tiada yang satu akan mengakibatkan fenomena pada sisi yang lain. Sehingga keduanya antara metode dan hasil belajar adalah merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipisahkan. Dengan kata lain jika metode pendidikan yang digunakan oleh si-pendidik itu, asal-asalan tentunya akan mengakibatkan pada hasil pendidikan yang asal-asalan juga, namun sebaliknya jika pendidik menggunakan metode yang baik dalam mendidik tentunya akan menghasilkan buah yang baik.


DAFTAR PUSTAKA

1. Nur Ubdiyati, Ilmu Pendidikan Islam, cet II ( Bandung, CV Pustaka setia, 1999).
2. WJS. Poerwadarminta Kamus Umum Bahsa Indonesia, ( Jakarta, Balai Pustaka, 1984)
3. Pupuh fathur rohman ,prof. ,m. sobry sutikno m. pd., srtategi belajar mengajar melalui penanaman konsp umum dan konsep islami, ( Bandung: PT Rafika Adi tama,cet. I 2007 ).
4. Wina Sanjaya, Dr. M.Pd.,Strategi pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan, ( Jakarta, Kencana Prenada Media Grup, cet 2, 2007).
5. Abdul majid , perencanaan pembelajaran mengembangkan stndar kompetensi guru ,(bandung PT remaja rosda karya ,2007 ).
6. Muhibbin syah M.ed. psikologi belajar ,(Jakarta PT raja grafindo persada ,2003).
7. Tim media . kamus lengkap bahasa indoxnesia ,(media centre )
8. Abdul Haris, Evaluasi pembelajaran,(Yogyakarta, multi Pressindo, 2008).
9. Buletin Sidogiri aktuial dan salaf,Mendidik dengan pukulan ( Isalam dan fenomena kekerasan dalam pendidikan. 





1 komentar:

mohon ... klo udah baca posting kami, jangan lupaaaaaaaaaaaa kasi komentar yaaa .... n saran konstruktif ....................


thanks yaa atas komentar kaliaaannnnnnnnnnnnnnn !!!!!